Siapa yang tertarik belajar pemrograman? Tentunya, kamu berhasil mencapai blog ini pasti karena sudah memiliki minat terhadap pemrograman. Nah, kamu sudah berada pada artikel yang tepat. Kali ini, kami akan membahas tentang manfaat belajar pemrograman.

Berikut adalah berbagai kemampuan non-teknis yang dapat kamu tingkatkan sebagai manfaat belajar pemrograman.


Pemecahan Masalah

Belajar pemrograman dapat meningkatkan kemampuan dalam memecahkan sebuah masalah. Sejak awal pengembangan sebuah aplikasi pasti ditujukan untuk menjadi solusi atas sebuah permasalahan tertentu. Misalnya, aplikasi Flip diciptakan untuk membebaskan biaya administrasi ketika melakukan transfer antar bank.

Selain itu, dalam proses pengembangan aplikasi sering kali terdapat berbagai bug atau error yang harus diatasi oleh para developer. Hal ini tentunya sangat mengasah kemampuan pemecahan masalah agar bug atau error serupa jarang atau bahkan tidak ditemukan lagi dalam proses pengembangan aplikasi.

Saat aplikasi sudah dirilis pun, ada yang namanya tahap maintenance. Pada tahap tersebut pengembang akan meninjau ulang aplikasi perihal penyesuaian atau pembaruan yang dibutuhkan agar lebih bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Ini tentu dilakukan dengan menyelesaikan masalah-masalah baru yang muncul kemudian setelah aplikasi diluncurkan. 


Observasi dan Sikap Kritis

Untuk menyelesaikan sebuah masalah, tentu kita harus kritis atau selalu ingin tahu sebab-akibat dari permasalahan yang ada. Nah, kemampuan observasi dapat meningkat seiring sikap kritis yang baik. 

Ketika belajar pemrograman, banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk melatih sikap kritis dan meningkatkan kemampuan observasi. Misalnya, menganalisis masalah untuk dapat menulis kode yang tepat, mencari penyebab bug dan error, serta masih banyak lagi.


Kepekaan dan Pemikiran Terbuka

Dalam pengembangan sebuah aplikasi, kepekaan sangat diperlukan untuk memahami perasaan pengguna. Berkaitan dengan manfaat belajar pemrograman sebelumnya, yakni menyelesaikan suatu masalah, bukankah ide tersebut didapat setelah membayangkan aplikasi yang dapat menyelesaikan suatu masalah?

Ketika membayangkan aplikasi tersebut, tentu kamu memerlukan kepekaan terhadap orang yang nantinya akan menggunakan aplikasi tersebut. Kemampuan observasi tidak akan berguna begitu banyak apabila kamu tidak peka.

Selain itu, dalam memikirkan solusi masalah yang ada, tidak boleh terpaku hanya pada satu sudut pandang. Untuk itulah pemikiran terbuka dibutuhkan ketika membangun sebuah aplikasi. Ini akan membentuk pribadimu menjadi lebih dinamis dan siap menghadapi perubahan, di samping mengasah kepekaan dan melatih pemikiran terbuka.


Kemandirian dan Kreativitas

Mempelajari pemrograman akan membuatmu mandiri karena kamu akan terlatih untuk tidak “manja” saat memecahkan sebuah masalah. Hal ini disebabkan ketika belajar programming, kamu terlatih untuk mencari solusi secara otodidak sebelum akhirnya benar-benar buntu dan meminta bantuan orang lain.

Selain itu, dalam perjalananmu belajar pemrograman, kreativitasmu akan bertambah karena terbiasa memecahkan masalah dengan berbagai solusi. Para programmer pun terbiasa mencari cara yang paling efektif dalam menyelesaikan suatu masalah. Bisa jadi, solusi yang ditemukan tersebut adalah suatu hal baru dan kamu bisa membagikannya dengan orang lain.


Komunikasi dan Kerja Tim

Meskipun disebutkan dalam poin sebelumnya bahwa ketika belajar pemrograman melatihmu menjadi pribadi yang gigih dan “tidak manja” saat mencari solusi, bukan berarti kamu tidak butuh orang lain. 

Ada kalanya, para developer harus saling berbagi ketika menemui masalah yang serupa. Kasus lainnya adalah beberapa developer yang bekerja sama ketika membangun sebuah program. Ketika melakukan hal-hal tersebut, komunikasi yang baik tentu diperlukan agar tidak terjadi misinterpretasi dan berakibat fatal pada pengembangan aplikasi.

Seiring berkembangnya kemampuan komunikasi yang baik, tentu keterampilanmu ketika bekerja dalam sebuah tim turut bertambah. Ini pun nantinya diperlukan ketika kamu melangkah ke jenjang karier yang lebih tinggi.


Ketelitian

Ketika belajar pemrograman, tentu kamu akan dihadapkan dengan berbagai kode yang baru saja diketahui. Kadang, beberapa kode bisa menjadi error hanya karena kurangnya tanda semantik tertentu. Contohnya sebuah titik koma (semicolon) dalam kode PHP berikut.


Nah, seiring berjalannya waktu, ketelitianmu dalam membaca dan menulis kode pasti meningkat. Sebab kamu terbiasa teliti ketika belajar pemrograman, ini bisa membiasakan dirimu untuk teliti juga saat mengerjakan hal-hal lainnya dalam kehidupan sehari-hari.


Manajemen Waktu

Saat belajar pemrograman, umumnya para programmer pemula akan menghabiskan banyak waktu untuk memahami kode, trial and error dalam penyelesaian berbagai masalah saat mengembangkan program, dan membangun kode. Belum lagi berbagai rentetan kegiatan lainnya seperti analisis masalah, riset dan observasi pengguna, dan lainnya. Oleh sebab itu, para programmer harus disiplin dalam membagi waktunya ketika mengembangkan sebuah program. Kemampuan kamu dalam manajemen waktu tentunya akan bertambah ketika belajar pemrograman.  Ingat, ya, para developer tidak hanya membagi waktunya untuk hal-hal teknikal saja. Namun, para developer juga harus menyisihkan waktu untuk dirinya sendiri agar tidak burn out dalam mengembangkan program.


Itulah berbagai kemampuan yang bisa kamu tingkatkan dan menjadi manfaat bagimu ketika belajar pemrograman. Apakah kamu semakin tertarik untuk belajar pemrograman? Semangat, ya, dalam belajarnya!


Sumber : www.dicoding.com